Rabu, 01 September 2010

Debat antara Nabi mohammad SAW dengan orang nasrani tentang Nabi isa As

23 Februari 2010 jam 15:52
Suatu ketika setelah menunaikan sholat ashar di masjid, Rasulullah kedatangan tamu dari kaum Najran yg berjumlah 60 orang,di antaranya 14 orang dari pemimpin mereka,dan di antaranya bernama Abdul masih sebagai pemimpin mereka,al Aiham sebagai penasehatnya,dan seorang pendeta yang bernama Abu haritsah.Terjadilah perdebatan antara Rasulullah dengan pemimpin dan penasehat mereka.
Rasulullah berkata:"masuk islamlah kalian!"
Mereka menjawab:"kami telah masuk islam sebelum kamu"
"Kalian telah berdusta!", jawab Rasulullah, ada tiga hal yang mencegah kalian masuk islam, kalian menganggap Allah mempunyai anak, kalian menyembah salib, dan kalian memakan babi.
Mereka bertanya,"kalau isa bukan anak tuhan siapakah bapaknya?".Mereka terus mendebat Rasulullah tentang Nabi Isa As.Akhirnya beliau bertanya kepada mereka,"Apakah kalian tidak tahu bahwa anak akan menyerupai bapaknya?"Mereka menjawab"Benar".Bukankah kalian tahu sesungguhnya Tuhan kita hidup tidak akan mati sedangkan Isa pasti akan mati?". "Benar".Bukankah kalian tahu sesungguhnya Tuhan kita yang mengurus ,menjaga dan memberi rizki atas segala sesuatu?". "benar"."Apakah Isa bisa memiliki sesuatu seperti itu?"."Tidak". "Bukankah kalian tahu bahwa Allah,tidak ada yang samar bagiNya apa yang ada di bumi dan di langit?". "benar".Apakah Isa bisa mengetahui hal tersebut kecuali apa yang telah Allah beritahukan kepadanya?"."benar".Sesungguhnya Tuhan kita membentuk Isa dalam rahim sebagaimana yang dikehendakiNya,apakah kalian tahu semuanya itu?". "Iya".Bukankah kalian tahu bahwa Tuhan kita tidak makan dan minum,juga tidak membuang kotoran?". " Benar ".Bukankah kalian tahu bahwa Isa di kandung ibunya sebagaimana perempuan lainnya mengandung?kemudian ibunya melahirkan, dan dia menyusu seperti bayi lainnya menyusu?dan dia makan,minum, dan juga buang kotoran?" "Benar". Rasulullah Berkata," Bagaimana mungkin isa bisa seperti yang kalian katakan?"
Mereka semuanya diam tidak menjawab.Kemudian Allah menurunkan permulaan ayat ali imran sampai ayat yang menerangkan tentang mubahalah,sebagai pembenaran terhadap apa yang di sabdakan Rasuullah. ( مرا ح لبيد للشيخ العلامة محمد ابن عمر نووي الجاوي)

3 komentar: